Garbage in, garbage out…jika teko diisi kopi, maka akan mengeluarkan kopi. Jika sampah yang masuk, maka sampah juga yang akan keluar. Apa yang masuk, itu yang keluar.
Hati-hati ketika “sampah”/toxic yang kita masukkan dalam kepala kita baik kita sadari atau tanpa kita sadari. Dari circle kita, dari yang kita baca, kita tonton, atau yang kita dengar dari orang lain. Maka kita hanya menunggu triggernya saja untuk membuat “sampah” itu keluar.
Trigger atau pemicu bisa banyak hal. Bahkan bisa jadi ketika kita merasa trigger itu benar. Seperti melihat kedzaliman didepan mata umpamanya. Jika kemudian “sampah” yang keluar dari mulut atau ketikan jari kita, waspadalah jangan2 selama ini kita memasukkan sampah kedalam kepala kita.
Trigger tetaplah trigger, kita tidak membahas hal tersebut. Kita hanya perlu intropeksi diri. Dari pintu mana “sampah2” itu masuk kedalam kepala, tanpa kita disadari.